Oleh : Julizar Firmansyah, S. Sos., M. Hum. *)
Mufassir kondang Indonesia, Prof. Dr. M. Quraish Shihab, mengomentari buku ini dengan menulis bahwa
salah satu keistimewaannya, yang bisa saja menjadi sisi kontroversialnya, adalah banyaknya kutipan dari karya-karya spesialis Al-Quran dari kalangan Islam, sehingga kemudian menimbulkan perbedaan persepsi.
Namun demikian, kita berterima kasih kepada Saudara Taufik yang telah memberikan kontribusinya dalam lebih memperkaya khazanah Al-Quran. Tanggapan dan kritik dalam bentuk buku atau tulisan akan jauh lebih bermanfaat daripada reaksi yang lebih mengandalkan emosi.
Buku ini berusaha membangun kembali perjalananan kesejarahan Al-Quran yang diharapkan mampu bertahan terhadap kritik sejarah sekaligus bisa berhadapan dengan berbagai prasangka “ilmiah” Barat. Fokus studi buku ini adalah problem-problem utama dalam pewahyuan Al-Quran serta pengumpulan dan stabilisasi teksnya. Itulah sebabnya, objek studi ini mencakup keseluruhan etape perjalanan historis Al-Quran. Hasilnya diharapkan memberi sumbangsih signifikan dalam bidang sejarah Al-Quran.
Saudara Taufik berpegang ketat pada pendekatan sejarah. Tapi karena beberapa aspek sejarah melibatkan intensitas pemahaman keagamaan, maka penafsirannya tidak melulu historis, melainkan pula bersifat islami. Data kesejarahan tidak diperlakukan sebagai sekadar data mati untuk dianalisis, melainkan sebagai sesuatu yang berimplikasi keagamaan bagi masa depan kaum muslim dan Al-Quran. Selengkapnya…